Keutamaan Ahli Al-Qur’an

Sebaik-baik manusia adalah orang yang belajar dan yang mengajarkan Al-Qur’an. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam shahih Bukhari dari sahabat Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shollallahu ‘alahi wasallam bersabda: خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al Qur’an dan mengajarkannya.”
Karena begitu mulia kedudukan Al Qur’an, hendaknya kita berinteraksi sebaik-baiknya dengan Al-Quran, berusaha untuk menjadi Ahli Al-Qur’an, atau mencintai Ahli Qur’an. Seorang Ahli Al Qur’an senantiasa berusaha untuk membaca, menghafal, mentadaburi, mengamalkan serta mendakwahkan isi Al Qur’an.

Begitu banyak dalil yang menunjukkan keutamaan Ahli Al Qur’an. Berikut diantaranya:


Pertama, keutamaan Ahli Al-Qur’an

إِنَّ لِلَّهِ أَهْلِينَ مِنَ النَّاسِ قَالُوا : مَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ : أَهْلُ الْقُرْآنِ هُمْ أَهْلُ اللَّهِ وَخَاصَّتُهُ

“Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasul menjawab, “Para ahli Al Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan hamba pilihanNya” (HR. Ahmad)


Kedua, Keutamaan Membaca Al Qur’an

Disebutkan juga dalam shahih Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda,

الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ

“Orang yang mahir membaca al Qur’an bersama malaikat yang mulia lagi taat. Adapun orang yang membaca al Qur’an dengan terbata-bata dan berat atasnya maka baginya dua pahala”

Dalam hadits diatas dijelaskan bahwa orang yang membaca al Qur’an meskipun belum lancar maka dia mendapat pahala, bahkan dua kali lipat. Yaitu pahala membacanya dan pahala bersusah payahnya. Apalagi orang yang ahli atau mahir dalam membaca maka tentu ia akan mendapatkan keutamaan yang berlebih, dia akan bersama-sama dengan para Malaikat yang mulia. Disebutkan juga dalam hadits, Rasulullah bersabda,

مَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ الْأُتْرُجَّةِ رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا طَيِّبٌ وَمَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ التَّمْرَةِ لَا رِيحَ لَهَا وَطَعْمُهَا حُلْوٌ

“Perumpamaan seorang muslim yang membaca al Qur’an adalah seperti buah Utrujah, baunya enak dan rasanya juga enak. Adapun perumpamaan seorang muslim yang tidak membaca al Qur’an adalah seperti buah Kurma, tidak ada baunya dan rasanya manis”.

Rasulullah juga bersabda, “Bacalah al Qur’an sesungguhnya dia akan datang di hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi yang membacanya.” (HR Muslim)

Dalam hadits lainnya Rasulullah pun juga bersabda,

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

“Barangsiapa membaca satu huruf dari kitabullah maka baginya sebuah kebaikan. Dan sebuah kebaikan dilipatgandakan sepuluh kalinya. Saya tidak mengatakan aliflammim sebagai satu huruf tetapi alif adalah satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf.” (HR Tirmidzi)


Ketiga, Keutamaan Penghafal Al Qur’an

Adalah suatu kelaziman bahwa penghafal qur’an dia tentu banyak membaca al Qur’an, baik disaat menghafal ayat-ayat Al-Quran maupun mengulang-ulang hafalannya, maka keutamaan membaca al Qur’an akan ia raih juga. Dan semakin banyak hafalannya, akan semakin tinggi kedudukan yang didapatkan di surga kelak. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

يقال لصاحب القرآن اقرأ وارتقِ، ورتل كما كنت ترتل في الدنيا، فإن منزلك عند آخر آية تقرؤها

“Akan dikatakan kepada Orang yang hafal Al-Quran (di akhirat) : bacalah dan naiklah, bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membaca dengan tartil di dunia. karena kedudukanmu tergantung pada ayat terakhir yang engkau baca” (HR. Abu Daud ).

Semoga kita bisa menjadi Ahli Al-Quran, orang yang mencintai Al-Quran, atau setidaknya bisa dekat dengan Ahli Quran sehingga kita mendapatkan keberkahan Al-Quran.


Pengasuh Ponpes Abu Manshur
H. Moh. Alimudin, Lc
Share: